Senin, 31 Oktober 2016

Budidaya Satwa Harapan - The Power Of Tokek

Tokek? Satwa yang masih jarang untuk dibudidayakan. Why? What should we do?
Tokek adalah nama umum untuk menyebut cecak besar. Ada banyak jenis tokek, namun istilah tokek secara sempit biasa dipadankan bagi anggota marga Gekko, suku Gekkonidae. Sedangkan tokek dalam bahasa awam umumnya merujuk kepada tokek rumah (Gekko gecko), yang memiliki persebaran luas. Hewan ini kebanyakan aktif di saat senja dan malam hari, meski suara panggilannya kadang-kadang terdengar di siang hari. Tokek tinggal di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memburu aneka serangga dan invertebrata lain sebagai makanannya, walaupun juga tidak segan memangsa vertebrata lain yang lebih kecil ukurannya. Tokek betina biasanya mengeluarkan sepasang telur, yang disimpan berlekatan di sudut lubang atau dinding. Tempat menyimpan telur ini biasa digunakan berulang kali oleh tokek yang sama.
Di seluruh dunia terdiri dari:
83 genus
670 spesies
Di Indonesia yang terdaftar di Departemen Kehutanan untuk diperdagangkan ke luar negeri yaitu:
13 genus
50 spesies (Nugrahani, 2011).
Tokek biasa (Gekko gecko) dan tokek bergaris (Gekko vittatus) (Rahmat, 2010).
Manfaat Tokek  diantaranya :
Obat tradisional seperti misalnya Penyembuhan gatal-gatal pada tubuh, eksim, koreng, panu, kadas, obat kanker, memperbaiki sel tubuh yang rusak dan kurap.
Syarat berat minimal tokek untuk obat kanker adalah 350 gram. Tokek yang memiliki berat 350 gram telah sempurna empedu dan lidahnya sehingga cocok untuk dijadikan obat.
Pangkal ekor tokek apabila dikonsumsi dapat menambah vitalitas pria dan memperbaiki sel tubuh yang rusak. Ekor ini akan tumbuh sekitar 3 minggu dan akan utuh kembali seperti betuk semula dalam waktu 4 bulan (Nugrahani, 2011).
Perkawinan Tokek :
  • Musim kawin tokek biasanya terjadi pada akhir musim kemarau.
  • Ekor jantan dan ekor betina bergerak (jantan lebih aktif).
  • Tokek jantan akan mengelilingi betina sebelum kopulasi.
  • Prekopulasi (tokek betina biasanya akan menjauh dari tokek jantan) (Nugrahani, 2011).
Reproduksi Tokek :
  • Peneluran terjadi 1 bulan setelah kopulasi.
  • Tokek betina dapat menghasilkan 2 telur dalam 1 kali kelahiran. Diameter telur 11-15 mm, telur tokek akan menetas dalam waktu ± 73 hari (Nugrahani, 2011).


So? What should we do gaes?
Setelah mengetahui banyaknya manfaat dan potensi yang dimiliki oleh sang tokek, kita sebagai generasi pemuda penerus bangsa alias agent of change harus sigap dan cermat dalam melihat peluang.

So? Wanna cultivation tokek?  
~bhay




Manajemen Padang Penggembalaan

Kegiatan pertanian khususnya penyediaan tanaman pakan telah dilakukan oleh masyarakat pada jamannya jauh sebelum Masehi. Hal ini dapat diketahui dari berbagai pernyataan para filosof terkenal pada jaman itu. Misalnya, pernyataan seorang filosof Romawi bernama CATO pada saat ditanya oleh masyarakat petani pada saat itu berkenaan dengan apa yang sebenarnya menguntungkan bagi petani dalam beraktivitas. Jawaban CATO pada saat itu sungguh mengejutkan para penanya dengan jawaban berbunyi kira-kira demikian : “Pastura berkualitas UTAMA”, saat pertanyaan yang sama diulang maka jawaban kedua adalah : “Pastura kualitas KEDUA”. Kedua jawaban tersebut mengindikasikan bahwa usaha yang paling utama pada saat itu adalah menyediakan tanaman pakan yang berkualitas dan kuantitas tinggi (W.H. Kennedy. Pasture Improved and Management, Cornell Extension Bull., 797).

Sebenarnya kajian ekonomis juga memberikan nilai yang tinggi pada usaha atau kegiatan berhubungan dengan penyediaan tanaman pakan. Di negara barat dengan populasi ternak yang tinggi kegiatan pertanian dikonsentrasikan pada penyediaan tanaman pakan mengingat keberadaan tanaman pakan baik secara kuantitas, kualitas dan berkesinambungan berpengaruh terhadap penampilan ternak. Di Indonesia usaha penyediaan tanaman pakan masih belum menjadi hal yang utama dalam usaha tanaman pakan sehingga produktivitas ternak sangat terganggu dengan ketidakketersediaan tanaman pakan utamanya pada musim kemarau.
Hal demikian tidak terjadi di negara-negara dengan populasi ternak tinggi seperti di Eropa, Australia dan Selandia baru dimana pertanian berkonsentrasi pada usaha penyediaan tanaman pakan. Pernyataan CATO ternyata jika diperhatikan pada kegiatan pertanian manusia saat ini, masih sangat relevan. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa berdasarkan penggunaan lahan pertanian dunia maka 25% penggunaan lahan pertanian dunia berupa padang gembala. Dari sejumlah tersebut sekitar 10-15% dimanfaatkan oleh ternak. Sementara itu, bukti penting nilai ekonomis pastura adalah bahwa sekitar 70% di the United Kingdom (the UK) dan 90% di New Zealand (NZ) nutriri ruminansia diperoleh dari usaha padang gembala.

Sebagai suatu ekosistem padang penggembalaan tersusun oleh berbagai komponen yang secara makro terdiri dari tanaman (T), tanah (T) dan ternak (T) dan diantara ketiga komponen tersebut tidak dapat dipisahkan dengan lingkungan yang mengelilinginya. Ketiga komponen utama tanaman-tanah-ternak (T3) saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan satu dari yang lain mengingat keberadaan satu komponen saling memiliki ketergantungan terhadap komponen lain. Sebagai contoh, tanah akan berfungsi sebagai penyedia unsur hara bagi tanaman pakan seperti leguminosa maupun non-leguminosa, sementara itu, dengan dukungan faktor lingkungan lainnya tanaman melakukan fotosintesis yang hasilnya dimanfaatkan oleh ternak. Dalam sistem pastura, ternak mampu memberikan suplai nutrisi pada tanah melalui kotoran kering maupun urin. Secara bersamaanketiga komponen tersebut terkontrol oleh lingkungannya.



Pantai Indrayanti, Yogyakarta.

Halooo, disini saya akan bercerita tentang pengalaman travelling saya ke suatu pantai di Yogyakarta yaitu pantai Indrayanti.

.
.
.
.
.
Berawal dari niat saya dan teman teman kuliah untuk meluangkan waktu di sela-sela kesibukan kuliah untuk setidaknya melepas penat dari kadar jenuh yang sudah mulai meninggi di atmosfer kampus yang baru kami rasakan. Yahhh maklum saat itu kami masih berpredikat "Maba" Mahasiswa Baru di salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang. Maka dari itu sambil melepas penat dari bangku kuliah sembari kami mengenal teman teman baru kami supaya lebih dekat. 

Setelah ajak mengajak, akhirnya rombongan kami berjumlah 7 orang. 7 orang itu sama sama berasal dari satu fakultas. Sebut saja namanya Junot, Kiki, Vina, Angkeke, Monel, Laapiss, dan Ayub. Kami memutuskan berangkat dari Semarang menuju Yogyakarta pada Kamis Malam waktu setempat. Mobil melenggang was wus perlenta perlente menyusuri jalanan yang sepi menembus gelapnya malam yang ditemani hembusan angin sepoy.

Akhirnya kami sampai di Malioboro, Yogyakarta pada dinihari jam berapanya lupa, dulu saya belum punya jam tangan hehee. Btw, baru aja aku beli jam tangan baru gaesss jadi besok-besok mungkin aku update deeh jam pastinya (apasihgajelaslu). Sampe disana cacing cacing di perut kami sudah meronta menggeliata seakan ingin memberontak hingga pada akhirnya kami berjalan di tengah kedamaian jogja yang kata orang penuh keramahan hingga akhirnya kami melurug salah satu warung bertuliskan Gudeg Yogya. Yoiiiii jogja punya gudeg ndes, jadi kalo koe kesini ga beli gudeg sama aja kaya koe kebelet pipis terus masuk wc umum terus cuma update path "lagi kebelet nih at wc umum sukatoro". Sepet kan? Makanya kalo ke jogja cobain deh gudeg jogja, kalo ga sempet yaaa setidaknya update path laaah di wc umum kaasan jogja biar kerasa sepetnya luuu wkwk (apasihgajelaslu) #jinguk

Skip

Skip

Skip


Langsung ke judul aja deh ya daripada bertela tele perlenta perlente. Langsung bahas pantai aja.

Kami ber7 sampe pantai indrayanti jumat pagi. Dan koe tau disana lagi ada apa? Coba tebak deh. Lagi ada bikini party? Enggak ndes, ngeres banget koe cuk. Lagi ada pengajian? Yakali. Lagi ada kuliah? Yaemang, tapi kan kita bolos. Yang bener di pantai itu lagi sepiiiiiiiiiiiiiiiiii banget. Disitu pasti koe akan merasakan yang aku rasakan ndes. Gue ngerasa, nih pantai kek punya gw dah. Padahal notabene disini merupakan sala satu destinasi tujuan para turis turis domestik maupun mancanegara. Yaudaaaah deeeh kita foto foto like ABG yang ingin menancapkan eksistensi di kancah medsos wkwkw.

Nih foto foto kita.
Jangan di download ya fotonya, ijin dulu sama aku.